Masyarakat Diminta Tolak Politik Uang dan Cegah Polarisasi Saat Pemilu 2024

STARBANJAR – Dalam rangka menyukseskan Pemilu Tahun 2024, anggota Komisi II DPR RI HM Rifqinizamy Karsayuda menggelar sosialisasi dan pendidikan pemilih Pemilu serentak di sejumlah titik.

MRK sapaan akrabnya, bersama perangkat Bawaslu menyambangi Kecamatan Banjarmasin Barat, Anjir Pasar dan Anjir Pasar Muara, Selasa (6/12/2022).

MRK mengatakan bahwa sudah menjadi tugas pihaknya dalam mensukseskan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang. Sosialisasi dan pendidikan tersebut dinilai penting, untuk dilaksanakan.

Dia mengakui potensi politik uang di Pemilu 2024 mendatang cukup besar, sehingga melemahkan semangat orang berpotensi yang ingin terjun mengikuti Pemilu 2024 mendatang.

“Berdasarkan survei, persepsi publik di Kalimantan Selatan memilih kandidat atau calon karena tergiur uang mencapai 72 persen. Hasil ini konsisten sejak pemilu 2019, maupun Pilkada 2020,” beber MRK.

Jika politik uang kian masif, ia khawatir kandidat potensial tidak akan dilirik, karena hanya menonjolkan gagasan, ide, dan visi.

“Tapi harus memilih calon pemimpin itu berdasar prestasi dan track record (rekam jejak). Sekali lagi, jangan sampai ada keputusasaan orang-orang baik atau generasi ke depan untuk terjun ke politik, merasa kalah sebelum bertanding,” ucap presidium nasional KAHMI ini.

Disisi lain, MRK berharap publik makin dewasa dan berdemokrasi. Dalam artian meski berbeda pilihan tidak harus saling menjatuhkan sesama pemilih.

Ketua HKTI Kalsel ini berharap, masyarakat tidak terjebak dan terpengaruh pada narasi-narasi yang berpotensi mengarah kepada polarisasi. Termasuk hoaks hingga ujaran kebencian.

“Pemilu 2019, dan Pilkada 2020 semoga menjadi pengalaman berharga, beda pilihan sifatnya sementara, tapi persaudaraan dan silaturahmi harus tetap yang jadi utama,” imbuhnya.

Sumber: https://starbanjar.com/read/masyarakat-diminta-tolak-politik-uang-dan-cegah-polarisasi-saat-pemilu-2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *