Jakarta, CNN Indonesia —
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDIP Rifqinizamy Karsayuda mengkritik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan jajarannya yang tak maksimal berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ihwal jadwal pemilu 2024.
Pasalnya, sampai saat ini belum ada kata sepakat dari dua pihak terkait jadwal pemilu.
Rifqi menyayangkan Tito yang diberi tugas membangun koordinasi dengan penyelenggara pemilu terkesan lamban dalam merespon hal tersebut. Ia menilai, Mendagri beserta jajarannya belum maksimal berkoordinasi dengan Penyelenggara Pemilu, termasuk dengan partai-partai politik yang ada di DPR.
Menurut Rifqi, perbedaan jadwal itu muncul setelah pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan jadwal yang diusulkan berbeda dengan KPU.
“Sementara di sisi lain pemerintah tak pernah mengajak bicara KPU dan penyelenggara Pemilu lainnya terkait persoalan ini,” ujar Rifqi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/10).
Ia menegaskan, kepastian jadwal pemilu ini harus diputuskan segera. Pasalnya, berbagai tahapan lain mengacu pada hal tersebut.
Lebih lanjut, Rifqi mengungkapkan bahwa Fraksi PDIP ingin jadwal pemilu 2024 memiliki jeda waktu yang cukup sebelum pelaksanaan pilkada 2024.
“Kami ingin pelaksanaan pileg dan pilpres 2024 berjeda waktu yang cukup dengan Pilkada 2024. Salah satu alasannya, agar seluruh sengketa pileg dan pilpres sudah selesai sebelum tahapan pilkada 2024 dimulai,” ujarnya.
“Hasil pileg 2024 adalah dasar pengajuan calon dalam pilkada 2024. Karenanya, hasil pileg harus berkekuatan hukum sebelum pendaftaran pilkada digelar,” pungkas Rifqi.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa sebelumnya menyebut, penetapan jadwal pemilu 2024 berpotensi kembali molor. Pasalnya, sampai saat ini belum ada kesepakatan antara pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal jadwal pemilu.
Saat ini masih ada dua opsi jadwal pemilu, yakni, tanggal pencoblosan 21 Februari sesuai usulan KPU dan 15 Mei berdasarkan usulan pemerintah. Sampai saat ini belum ada kesepakatan mengenai tanggal pencoblosan ini. (https://www.cnnindonesia.com/)