Banjarmasin – Pernyataan kader PKS Edy Mulyadi di media sosial soal Ibukota Negara Baru (IKN) di Kutai Kertanegra dan Penajan Paser Utara Kalimantan Timur adalah tempat jin buang anak dan pasar IKN tak layak karena sarang genderuwo memantik reaksi dan bakal berbuntut panjang.
Sejumlah elemen masyarakat akan melaporkan tayangan video yang viral di media sosial tersebut, seperti LSM Lekem Kalimantan akan melaporkan ke Polda Kalsel Senin (24/1/2022), tokoh pemuda Kalimantan yang juga Ketua BPP HIPMI Mardani Haji Maming juga geram dengan pernyataan Edy Mulyadi karena lontaran itu dinilainya membuat kegaduhan dan bernuansa SARA. Sehingga lontaran Edy Mulyadi dikategorikan pencemaran nama baik dan melanggar UU ITE.
Hal senada dikatakan anggota DPR RI dari Kalsel Muhammad Rifqinizamy Karsyayudha mengecam lontaran kader PKS ini. “Jangan bilang IKN tempat tinggal kami, sebagai tempat jin membuang anak dan pasar IKN sebagai genderuwo. Jelas pernyataan menyakitkan, saya sebagai orang asli banjar di Pulau Kalimantan,” katanya Minggu (23/1/2022).
Kata mantan dosen ULM Banjarmasin ini, pernyataan Edy Mulyadi dinilainya sangat berbahaya karena menyinggung soal kesukuan dan berbau SARA. “Saya sesalkan lontaran Edy ini, jangan karena ketidak sukaan terhadap IKN. Lantas dengan mudah memarginalkan orang Kalimantan, melontarkan kalimat yang kasar,” katanya.
Rifki berkata, jika memang tak setuju dan tak senang adanya IKN di Kaltim bisa memprotesnya lewat mekanisme yang ada, yudicial review misalnya. “Jangan berkoar-koar di medsos, dengan kalimat yang kurang pas. IKN tempat jin dan sarang genderuwo,” katanya.
Dalam video yang viral tersebut, Edy Mulyadi diduga mengatakan bahwasanya Kalimantan adalah tempat jin membuang anak.
“Bisa memahami gak, ini ada tempat elit punya sendiri yang harganya mahal punya gedung sendirian lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak,” ujarnya.
Ditambah lagi muncul cuplikan video Edy Mulyadi yang mengatakan jika pasar ibu kota negara (IKN) baru adalah kuntilanak dan genderuwo.
“Pasarnya siapa, kalau pasarnya kuntilanak genderuwo ngapain bangun di sana,” ujarnya.
Sosok Edy Mulyadi tak sendiri, di dalam video tersebut terdapat beberapa orang yang diduga merupakan akder PKS.
Mereka tampak tertawa mendengarkan pernyataan yang terlontar dari mulut Edy Mulyadi.
Bahkan salah satu di antara mereka mengungkapkan hanya monyet yang mau pindah dan bangun rumah di Kalimantan.
Dalam video tersebut tampak orang-orang tersebut mengolok-ngolok Kalimantan.
Sontak video tersebut jadi sorotan hingga muncul banyak kecaman terhadap sosok Edy Mulyadi, politisi PKS. (https://kalsel.siberindo.co/)