Anggota Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda menegaskan dirinya berkomitmen meningkatkan status dan kesejahteraan tenaga honorer di berbagai instansi negara. Rifqi, sapaan akrabnya mengungkapkan segenap tenaga honorer, baik tenaga pendidik, tenaga kesehatan, penyuluh dan berbagai jenis honorer lainnya di pemerintah pusat dan pemerintah daerah sejatinya adalah ‘buruh negara’ .
Namun, Rifqi menyayangkan, kesejahteraan ‘buruh negara’ tersebut hingga kini terbilang miris, bahkan sebagian besar statusnya tak jelas selama bertahun-tahun. Demikian ditekankan Rifqi dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, Sabtu (1/5/2021), terkait peringatan Hari Buruh Internasional setiap 1 Mei.
“Pada kesempatan ini, selain mengucapkan Selamat Hari Buruh Internasional 1 Mei 2021 kepada rekan-rekan pekerja di Tanah Air, saya selaku Anggota Komisi II DPR RI juga menegaskan komitmen terkait peningkatan status dan kesejahteraan tenaga honorer di berbagai instansi negara di Indonesia ini,” ujar Rifqi.
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mengungkapkan, dirinya memiliki tanggung jawab konstitusional dalam aspek pengawasan rekrutmen calon Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021. Terkait hal itu, Rifqi menyatakan telah meminta pemerintah memberikan ‘diskriminasi positif’ atau prioritas kepada para honorer dalam rekrutmen dimaksud.
“Para honorer harus diberikan passing grade awal yang tinggi sebagai kompensasi pengabdian mereka selama ini. Disinilah, keadilan bagi mereka akan kita hadirkan. Sekali lagi, selamat Hari Buruh Internasional. Kita bekerja agar kaum buruh semakin sejahtera. Merdeka!,” pungkas legislator dapil Kalimantan Selatan I tersebut. (pun/sf)