POTENSI BISNIS – Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, menyambut baik penunjukan Basuki Hadimuljono, mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) definitif.
Keputusan ini diambil setelah rapat konsultasi antara pimpinan DPR, fraksi, dan Komisi II sehari sebelumnya.
“Kami sangat menghargai Presiden Prabowo Subianto yang sigap merespons surat dari pimpinan DPR RI terkait persetujuan pengangkatan Basuki sebagai Kepala Otorita IKN,” ujar Rifqi.
Rifqi menekankan pentingnya kecepatan dalam pengangkatan ini mengingat rapat konsultasi baru dilakukan kemarin.
Dukungan penuh pun disampaikan untuk Basuki yang dinilai mampu membawa percepatan pembangunan IKN, baik dari segi infrastruktur maupun kawasan, baik yang bersumber dari APBN maupun sumber non-APBN.
Pengalaman Panjang Basuki Jadi Sorotan
Rifqi juga menyoroti pengalaman panjang Basuki yang telah lebih dari 40 tahun berkiprah sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian PUPR.
Selama 10 tahun terakhir, Basuki juga menjabat sebagai Menteri PUPR di bawah Pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang menjadi dasar optimisme bahwa proyek pembangunan di IKN akan berjalan lancar.
“Dengan pengalaman Basuki, saya yakin pembangunan di IKN bisa dipercepat,” ucapnya.
Dalam pernyataannya, Rifqi menambahkan pentingnya kolaborasi antara Komisi II DPR dan Otorita IKN di bawah kepemimpinan Basuki. Oleh sebab itu, pihaknya telah merencanakan pertemuan resmi dengan Basuki dalam waktu dekat.
Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan seluruh program OIKN yang didanai oleh APBN pada tahun 2025 dapat berjalan sesuai rencana, serta memastikan pengawasan berjalan optimal.
“Kami akan segera bertemu untuk memastikan program-program OIKN, terutama yang menggunakan anggaran APBN, dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Pada kesempatan sebelumnya, Basuki Hadimuljono tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, sekitar pukul 09.50 WIB untuk menjalani pelantikan sebagai Kepala OIKN definitif.
Saat ditanya mengenai calon wakilnya yang akan menggantikan Raja Juli Antoni, Basuki menjawab bahwa belum ada keputusan terkait hal tersebut.