Jakarta, Beritasatu.com – Politikus PDI Perjuangan atau PDIP Rifqinizamy Karsayuda menilai Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau 2023 masehi kali ini menjadi momentum konsolidasi politik. Dia memandang hari raya nanti akan memiliki keistimewaan tersendiri.
Rifqi menyampaikan, Idul Fitri menjadi momentum bangsa Indonesia membangun silaturahmi serta komunikasi positif terhadap sesama. Hal itu termasuk antara elite-elite politik satu sama lain.
“Karena itu bagi PDI Perjuangan, Idul Fitri tahun 1444 Hijriah ini memiliki makna yang sangat spesial, karena kami bukan hanya memaknainya sebagai sebuah Idul Fitri biasa, tetapi menjadi Lebaran yang akan membangun konsolidasi politik di antara kita semua sebagai anak bangsa,” ungkapnya dalam acara Obrolan Malam Fristian, disiarkan BTV, Rabu (19/4/2023).
Rifqi mengungkapkan, selama ini PDIP sering didorong untuk segera mengumumkan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang hendak diusung saat Pilpres 2024 mendatang. Namun demikian, dia memastikan seluruh dinamika politik yang berkembang saat ini menjadi perhatian PDIP.
“Kami memantau dengan cukup seksama secara diam-diam walaupun tidak terlalu terbuka kepada pers, sebetulnya silaturahmi politik kami terus berjalan,” ujarnya.
Rifqi menjelaskan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menginstruksikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk membangun silaturahmi dengan partai politik lainnya.
“Dalam konteks PDIP dan PKB, hampir tiap hari silaturahmi Mba Puan Gus Muhaimin Iskandar itu dilakukan,” imbuhnya.