Jakarta, Beritasatu.com – Politisi PDIP, Rifqinizamy Karsayuda menyebut tren elektabilitas Ganjar Pranowo yang konsisten di peringkat atas telah meningkatkan optimisme partai. Ini menjadi modal penting menuju Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Rifqinizamy dalam program Obrolan Malam Fristian bertajuk ‘Tren Elektabilitas Capres, Siapa Teratas?’ yang tayang di BTV, Jumat (12/5/2023).
“Menurut pandangan kami satu adalah modal optimisme kami menuju 14 Februari 2024. Namun pada sisi yang lain sekaligus terus memberikan alarm kepada PDIP dan partai-partai politik yang mengusung mas Ganjar lainnya,” kata Rifqinizamy.
Rifqinizamy menyampaikan, nantinya selain Partai Persatuan Pembangunan (PPP), akan segera bergabung partai politik lainnya yang ikut mendukung Ganjar Pranowo setelah 14 Mei atau setelah merampungkan pencalegan di masing-masing parpol.
“Itu adalah modal untuk kami meningkatkan elektabilitas beliau,” ucapnya.
Rifqinizamy juga memiliki keinginan dan harapan agar Pilpres dapat berlangsung satu putaran. Bukan hanya untuk meraih kemenangan, tetapi di sisi lain juga untuk mengefisiensikannya.
“Baik dari sisi energi, dari sisi dana, maupun dari sisi yang lain termasuk dari sisi keterbelahan di antara publik yang semakin ke sini saya kira trennya juga semakin kita lihat di masyarakat,” imbuhnya.
Sebelumnya, lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru untuk mengetahui tingkat elektabilitas para sosok yang santer disebut sebagai bakal capres 2024. Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan dalam survei yang dilakukan pada 30 April hingga 7 Mei 2023 itu, para responden disodorkan tiga nama.
Ketiga nama tersebut yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Dalam simulasi tertutup itu, Ganjar menempati posisi pertama dengan elektabilitas 39,2%, disusul Prabowo Subianto 32,1%, lalu Anies Baswedan sebesar 19,7%. Kemudian ada 8,9% yang menjawab tidak tahu.