apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota DPR RI Dapil Kalsel, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda kembali menggelar vaksinasi COVID-19 di Banua
Sebagaimana diketahui, Bang Rifqi-sapaan akrab Rifqinizamy Karsayuda telah menyalurkan 30 ribu dosis vaksin COVID-19 untuk warga Kalsel.
Jumlah tersebut terbagi di 11 Kabupaten atau Kota se-Kalsel.
Hari ini, Rabu (13/10), Bang Rifqi kembali menghelat vaksinasi kedua di Pondok Pesantren Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Nurul Jannah Banjarmasin.
Setelah sehari sebelumnya sukses melaksanakan vaksinasi pertama di Banjarbaru, dengan masing-masing sebanyak 2.000 dosis.
“Alhamdulillah ini merupakan hari kedua, setelah hari pertama digelar di Banjarbaru. Dari persediaan 1.500 dosis, namun permintaan sampai 2.000 dosis, dan bisa kami penuhi.” ucap Bang Rifqi melalui siaran pers yang diterima apahabar.com, Rabu (13/10) siang.
“Sedangkan hari ini ada dua lokasi vaksinasi di Banjarmasin. Pertama, Pondok Pesantren Nurul Jannah. Kedua, ada salah satu pondok pesantren di Sungai Andai. Totalnya 2.000 dosis vaksin,” sambungnya.
Ia mengaku sengaja menyasar pondok pesantren karena para santri yang hidup secara komunal sangat rentan terjangkit virus Corona.
“Alasan kedua, kita ingin memberikan pesan bahwa vaksin ini halal dan aman. Karena Tuan Guru saja mempersilakan, artinya ini tak jadi masalah,” bebernya.
Kendati demikian, angka tersebut tentu belum bisa memenuhi kebutuhan vaksinasi COVID-19 di Banjarmasin.
Mengingat, kekurangan vaksin di kota berjuluk Seribu Sungai itu mencapai 200 ribu.
“Itu untuk satu kali dosis, kalau dua dosis ya sekitar 400 ribu,” jelasnya.
Ia meminta anggota DPRD Kota Banjarmasin Fraksi PDIP untuk berkoordinasi dengan wali kota beserta jajaran, terutama dinas kesehatan ihwal kekurangan tersebut.
“Tugas kami DPR RI melalui fraksi akan berkoordinasi dengan menteri kesehatan untuk memastikan bahwa jumlah vaksin yang belum tersalurkan di Banjarmasin bisa terpenuhi 100 persen,” tegasnya.
“Penyaluran juga telah kami skemakan, mungkin melalui puskesmas terdekat. Kemudian, RT dan RW melakukan sosialisasi agar penyaluran cepat,” pungkasnya. (https://apahabar.com/)