INDOZONE.ID – Pasca kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, DPR RI meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengevaluasi secara menyeluruh transportasi udara, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi V DPR-RI Rifqinizamy Karsayuda. Pasalnya, Federal Aviation Asociation (FAA) di Amerika Serikat telah mengingatkan bahwa lebih dari 2.000 unit pesawat Boeing 737, khususnya Boeing 737-300, 737-400, dan 737-500, bisa mengalami korosi jika tidak digunakan dalam waktu lama.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 membuat industri penerbangan terdampak hebat dan banyak pesawat hanya diparkir saja karena minimnya penerbangan.
“Menteri Perhubungan perlu melakukan evaluasi total terhadap berbagai hal terkait transportasi udara di masa pandemi,” kata Rifqi, Minggu (10/1/2020).
Menurut Rifqi, imbauan FAA harusnya menaikkan level kewaspadaan berbagai maskapai di Tanah Air yang menggunakan pesawat Boeing 737 dimaksud.
“Kemenhub sejak awal harus mengantisipasi temuan FAA ini di Indonesia. Karenanya, musibah SJ-182 ini harus menjadi evaluasi total bagi dunia penerbangan kita di masa pandemi ini,” lanjutnya.
Oleh karena itu, dia akan meminta secara resmi agar pimpinan dan para anggota Komisi V DPR RI untuk duduk bersama Menteri Perhubungan beserta seluruh jajaran terkait, termasuk KNKT, untuk melakukan evaluasi total pasca musibah ini.
“Dari sisi teknologi penerbangan, pasti ada konsekuensi tersendiri akibat berkurangnya volume pemakaian pesawat-pesawat udara tersebut, belum lagi soal isu usia pesawat yang banyak berusia tua,” kata Rifqi.
Di sisi lain, Rifqinizamy Karsayuda menyatakan amat kaget dan menyebut peristiwa ini menimbulkan luka mendalam bagi bangsa Indonesia di awal tahun 2021.
“Ada beberapa sahabat karib saya dan istri yang menjadi penumpang SJ-182. Kaget, sekaligus amat bersedih dan kehilangan atas musibah ini,” katanya.