Tahapan Pilkada Serentak 2024 kini memasuki proses penghitungan suara manual berjenjang oleh KPU. Beberapa daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon, berpotensi dimenangkan kotak kosong.
Jika kotak kosong menang, akan menyebabkan kekosongan kepemimpinan di daerah tersebut.
Ketua Komisi II Muhammad Rifqinizamy Karsayuda mengatakan, selama daerah tersebut belum memiliki kepala daerah definitif, maka akan diisi penjabat (Pj) sesuai tingkatannya.
“Diisi oleh Penjabat, karena itu nanti penjabatnya juga kita tongkrongin bersama, mudah-mudahan Kemendagri memberikan pejabat yang terbaik untuk melaksanakan ini,” kata Rifqi kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (4/12).
Pj tersebut akan mengisi kekosongan jabatan hingga pemungutan suara ulang (PSU) dilakukan dan ditetapkan hasilnya.
Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin mengatakan, daerah yang hanya diisi oleh satu paslon pada PSU juga tetap bisa mengikuti kembali proses pencalonan.
“Boleh boleh daftar termasuk calon baru,” ujar Afif di lokasi yang sama.
Ada dua daerah yang diproyeksikan kotak kosong menang. Yakni di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang.
Dikutip dari Jagasuara dengan data masuk 100 persen, di Kabupaten Bangka, Kotak Kosong menang melawan calon tunggal Mulkan dan Ramadian. Duet ini diusung 10 parpol: PDIP, Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, PPP, Perindo, PKS dan PAN.
Berikut hasil selengkapnya:
- Mulkan-Ramadian: 42,75 persen
- Kotak Kosong: 57,25 persen
Hal yang sama terjadi di Kota Pangkalpinang. Suara Kotak Kosong lebih tinggi dari calon atas nama Maulan Akil dan Masagus Hakim yang diusung PDIP.
Berikut hasilnya:
- Maulan Akil-Masagus Hakim: 42,02 persen
- Kotak Kosong: 57,98 persen