ANGGOTA DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda memberi kabar gembira dari Jakarta. Menurut dia, dalam waktu segera 75 unit bus baru untuk program Bus Trans Banjarbakula akan mengaspal.
“SEBENTAR lagi, warga Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar (Martapura) akan bisa menikmti layanan Bus Trans Banjarbakula. Ada 75 unit penambahan bus baru dalam implementasi sistem layanan bus buy the service (BTS) Kementerian Perhubungan,” ucap Rifqnizamy Karsayuda kepada jejakrekam.com, Jumat (17/12/2021).
Perjuangan Rifqi Karsayuda yang sebelum duduk di Komisi V DPR RI sebelum pindah ke Komisi II DPR RI membidangi pemilu dan pemerintah daerah, berhasil meyakinkan Kementerian Perhubungan.
“Ini tentu sangat membahagiakan bagi kami di Kalsel. Sebab, program Banjarbakula merupakan pengembangan satu wilayah di Kalimantan yang mendapat program BTS pada tahun ini,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengakui golnya program BTS di Kalsel merupakan buah dari perjuangan Rifqinizamy Karsayuda.
Mendapat pengakuan itu, Rifqi Karsayuda langsung mengucap syukur. Menurut dia, perjuangan untuk mendapatkan puluhan unit bus besar baru bagi Kalsel itu dilakoni sewaktu duduk di Komisi V DPR RI yang membidangi perhubungan dan infrastruktur.
“Saat itu, saya bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyusun skema agar ada penambahan armada di Trans Banjarbakula. Sekarang, sudah ada 11 unit yang telah dikirim ke Banjarbaru,” kata Rifqi Karsayuda.
Mantan dosen Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini mengatakan selanjutnya secaar bertahap akan dipenuhi 100 unit guna memenuhi semua koridor yang jadi layanan dari Trans Banjarbakula.
“Untuk seluruh biaya disubsidi melalui dana APBN. Kenapa hal ini kita lakukan? Sebab, Pemprov Kalsel telah mengalokasikan dana hibah sebesar Rp 8 miliar per tahun untuk biaya operasional. Termasuk menggaji para sopir dengan menekan sedemikian rupa, sehingga biaya tiket hanya Rp 5 ribu untuk jarak jauh dan dekat bagi penumpang,” papar Rifqi.
Menurut dia, jika nanti operasional bus Trans Banjarbakula itu dibebankan kepada Pemprov Kalsel serta pemerintah kota dan kabupaten, tentu akan ada kendala terbatasnya anggarannya.
“Makanya, formula adalah melalui dana APBN yang harus turun (membantu). Inilah tugas kami di DPR RI untuk memperjuangkan dan menggolkannya. Tentu saja, demi menuju Kalsel yang lebih baik,” pungkas Rifqi.(jejakrekam)