Realitarakyat.com – Agresi Israel ke wilayah Palestina, khususnya di Masjidil Aqsa yang korban jiwa beberapa waktu lalu, mengundang reaksi banyak pihak, termasuk tokoh-tokoh politik tanah air.
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rifqinizamy Karsayuda jika masalah Palestina dan Israel adalah bagian dari sejarah panjang keberpihakan Indonesia pada kemerdekaan Palestina yang telah dilakukan oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa lain, sejak awal kemerdekaan.
“Bung Karno tegas menyatakan, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka sepanjang negara Indonesia berdiri penjajah Israel. Pernyataan ini dikeluarkan Bung Karno pada 1962” tegas legislator dapil Kalimantan Selatan I ini, Rabu (19/5 /) 2021).
Rifqi juga mengutip fakta sejarah, bahwa sebelum kemerdekaan Indonesia, Bangsa Palestina memberikan dukungan nyatanya bagi kemerdekaan kita.
“Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, Mufti Besar Palestina, pada 6 September 1944 melakukan orasi yang mengikuti massa di jalanan Palestina untuk memberikan dukungan terbuka bagi kemerdekaan Indonesia. Ini datang jauh sebelum dukungan negara-negara lain, yang datang pasca Proklamasi 17 Agustus 1945” ungkap Anggota Komisi II DPR RI ini.
Karenanya, menurut Rifqi, urusan Palestina dan Israel adalah bagian dari sejarah perlawanan Indonesia bagi penjajahan di atas dunia. Ini juga sikap politik Indonesia yang bebas aktif.
Bung Karno pada saat Konferensi Asia Afrika di Bandung mengundang Mufti Besar Palestina, walau belum menjadi negara merdeka kala itu. Pihak lain, Bung Karno tidak mengundang Israel. Bahkan beberapa kali surat resmi dari Pemerintah Israel ke Presiden Soekarno untuk membuka perwakilan diplomatiknya di Indonesia , tak pernah ditanggapi Bung Karno kala itu, “ungkap Rifqi lebih lanjut.
Rifqi menghimbau kepada seluruh elit bangsa dan masyarakat Indonesia pada umumnya, utama para pengagum dan pengikut ajaran Bung Karno (Soekarnois) untuk tak a historis akan hal ini.
Ia mengajak menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki Indonesia untuk menyelesaikan konflik tanpa informasi ini.
“Ini momentum kita sebagai Bangsa besar untuk menjadi motor penyelesaian konflik Palestina-Israel. Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani telah mengutuk agresi itu, sekaligus akan aktif mengajak bangsa-bangsa di dunia menyelesaikan konflik ini,” ungkap Rifqi.
“Saya mengapresiasi dukungan publik yang amat luas agar Bangsa Bangsa tidak lagi dijajah. Kita harus memahami situasi kebatinan rakyat Indonesia kepada situasi di Paleatina, orang yang telah lama ajarkan dan perlihatkan Bung Karno dan perlihatkan kita dalam sejarah Bangsa ini,” tutup politisi muda yang kerap dipanggil Rifqi Karsayuda.(Din)