Anggota Komisi V DPR RI Rifqinizamy Karsayuda meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membeli karet dari petani rakyat di seluruh Indonesia. Sebab, Rifqinizamy mengungkapkan, diketahui Kementerian PUPR menjadikan karet sebagai salah satu bahan baku guna pengaspalan jalan.
“Langkah ini populis, sekaligus menyelamatkan petani-petani karet kita di tengah harga karet dan situasi pandemi Covid-19 yang tak menguntungkan ekonomi mereka” analisa Rifqinizamy dalam press release yang disampaikan kepada Parlementaria, Senin (20/4/2020).
Ia menyatakan, Kementerian PUPR selama ini membeli bahan olahan karet dari kelompok-kelompok petani sawit yang berhimpun dalam Unit Pelaksana Pengadaan Bahan Olahan Karet (UPPB) secara swakelola. Selanjutnya, Bahan Olahan Karet (Bokar) diolah melalui proses pabrikasi menjadi SIR-20. “Bahan inilah yang disimpan di gudang Kementerian PUPR untuk menjadi pencampur Aspal” ungkap politisi PDI-Perjuangan itu.
Menurut Rifqinizamy, saat ini Kementerian PUPR telah menganggarkan sekitar Rp 100 miliar untuk keperluan itu. Untuk itu, Rifqinizamy menegaskan pihaknya akan mendorong agar realokasi anggaran dapat didorong meningkatkan pembelian karet rakyat ini. “Mekanisme ini akan menjadi salah satu stimulus ekonomi di tengah sulitnya perekonomian masyarakat kecil kita saat ini” tandas Rifqinizamy.
Lebih lanjut ia menuturkan, sektor perekonomian merupakan salah satu dampak yang terkena imbas pandemi Covid-19 selain aspek kesehatan. Maka, Rifqinizamy mengajak seluruh pihak wajib bergotong royong bersama menyelesaikan masalah tersebut. “Saya akan terus mendorong program infrastruktur berbasis masyarakat yang padat orang dan mendorong ekonomi rakyat kita” pungkas legislator dapil Kalsel I itu.
Sumber: http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/28482/t/Rifqinizamy+Minta+Kementerian+PUPR+Segera+Beli+Karet+Petani