ANGGOTA DPR RI Dapil Kalimantan Selatan, M. Rifqinizamy Karsayuda mengunjungi proyek Kementerian Perhubungan di Banjarmasin, Selasa (1/6/2021) sore.
UNIKNYA Rifqi bersama koleganya berangkat dari kediaman masing-masing dengan bergowes. Sesampainya di lokasi proyek, Rifqi berbincang dengan kontraktor dan perwakilan dari Balai Pengelola Transportasi Darat XV Wilayah Kalsel.
Rifqi menuturkan proyek Dermaga Pasar Lima akan mempermudah akses bongkar muat pedagang, terutama di Siring pasar Baru. “Kontraknya selesai Oktober tahun ini, namun Proyek Dermaga Pasar Lima progresnya sangat cepat berkisaran 80% akan rampung,” ujar dia di sela kunjungan.
Cepatnya pengerjaan proyek Dermaga, kata Rifqi menjadi cacatan untuk mengajukan anggaran di APBN untuk segmen selanjutnya. Dia mengatakan masih ada rencana tiga segmen pembangunan, jika terealisasi Dermaga Pasar Lima akan terhubung dengan Pasar Baru.
Dia berpesan megahnya dermaga diikuti dengan penataan kawasan di Pasar Sudimampir Lama. Jika tertata rapi, tidak hanya mempermudah aktivitas niaga, namun juga akan mempertegas posisi Banjarmasin, Kota berbasis Sungai.
“Ini (penataan) akan menjadi daya tarik parawisata sungai kita, dan akan menjadi geliat ekonomi baru,” jelas politisi PDIP ini.
Selain meninjau proyek Dermaga Pasar Lima, Rifqi juga meninjau Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang terletak di Teluk Kelayan.
Kedua proyek ini, sambungnya punya visi yang seirama, mempertegas Kota Banjarmasin Water Front City. Kelak Banjarmasin bakal dinobatkan memiliki walking area terpanjang di Indonesia.
Dimulai dari Siring di depan Mesjid Sabilal Muhtadin, dan Siring Tendean hingga ke Jembatan RK Ilir dan kawasan Pasar Sudimampir Lama.
“Banjarmasin memimpikan memiliki kawasan jalan kaki tepi sungai terpanjang di Indonesia, ini dikerjakan secara gotong royong hampir dari semua elemen,” tegas Rifqi.
Ketua HKTI Kalsel ini mengatakan sumber anggaran dikerjakan secara kolektif, baik yang berasal dari anggaran Pemkot Banjarmasin, Pemprov Kalsel maupun dari Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan.
“Kami di DPR RI fungsinya adalah bagaimana mewujudkan mimpi ini, dananya boleh copot sana sini, yang terpenting masyarakat Banjarmasin maupun Kalsel secara khususnya bisa menikmati pembangunan yang kita pejuangankan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ade Supriyadi Kasi LLAJ Balai Pengelola Transportasi Darat XV Wilayah Kalsel mengatakan jika tidak ada aral melintang, proyek Dermaga pasar Lima akan tuntas akhir bulan depan.
Proyek Dermaga ini, lanjut Ade ada dua segmen, pertama dengan panjang 42 meter, kemudian segmen kedua dengan panjang yang sama, sehingga secara keseluruhan lebih dari 80 meter.
Sedari awal, kata Ade anggaran sebenarnya direncanakan dikucurkan tahun ini, namun dikarenakan merebaknya Pandemi Covid-19, Kemenhub melakukan refocusing anggaran. “Mudah-mudahan sisa tiga segmen bisa dikucurkan anggarannya, sehingga proyeknya bisa selesai,” tandasnya.
Sumber: https://jejakrekam.com