apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi V DPR RI Rifqinizami Karsayuda merespon kritikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, Jokowi mengkritik akses jalan menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor yang terlampau jauh.
Di mana kala itu, terdapat dua hal yang menjadi sorotan Presiden Jokowi. Akses dan kenyamanan publik. Kedua mengenai indikator bandar udara berskala internasional.
“Salah satunya jalan akses. Di mana jalan akses kita dikritik Presiden,” ucap Rifqinizami Karsayuda, Senin (23/12) siang.
Terkait hal itu, Kementerian PUPR bersama Pemprov Kalsel dengan dukungan DPR RI segera mencari jalan baru yang jarak tempuh menuju bandara tak terlalu jauh.
“Insyaallah hanya sepanjang 3 kilometer. Sekitar asrama haji belok kiri. Kemudian, tepat di ujung tanah Angkasa Pura I, belok kiri. Dari sana sekitar 3 kilometer akan sampai ke terminal bandara yang baru,” ungkap legislator Senayan asal Kalsel itu.
Stakeholders terkait akan bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi (tupoksi) masing-masing. Di mana Pemkot Banjarbaru akan menangani soal pembebasan lahan.
Sementara, Pemprov Kalsel akan mengerjakan Detail Engineering Design (Ded). Kemudian dikonsultasikan kepada Dirjen Binamarga, Kementerian PUPR.
“Nanti akan ditangani langsung oleh Balai Jalan Nasional,” tegasnya.
Lantaran presiden menginginkan pembangunan cepat, maka DPR RI menyambut dengan cepat pula. Bahkan, Komisi V DPR RI bersama PUPR disebut akan menganggarkan pada 2021 mendatang.
“Semoga ini bisa menjadi prioritas pembangunan infrastruktur nasional,” katanya.
Ia berharap agar masyarakat Kalsel membuat sejarah baru. Dengan cara menghibahkan lahan untuk pembangunan akses baru tersebut.
“Di sini nanti akan terbuka pusat ekonomi baru. Itu jauh lebih bermanfaat dibandingkan ribut terkait harga pembebasan lahan,” pungkasnya.