TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, mendukung KPU RI yang disebut-sebut bakal menggunakan Maung buatan PT Pindad untuk menyuplai logistik Pemilu 2024 ke lokasi-lokasi terpencil.
“Saya kira dalam konteks mendukung produksi dalam negeri, dalam konteks melakukan efisiensi dan efektivitas anggaran tentu Komisi II DPR RI akan memberikan dukungan terhadap anggaran yang telah kami setujui kepada KPU,” kata Rifqi dalam pesan yang diterima, Kamis (27/10/2022).
Legislator PDI Perjuangan itu memahami dan tahu persis kondisi beberapa wilayah di Indonesia, terutama wilayah-wilayah yang masuk kategori terluar, terdalam, dan terpencil.
“Yang mana KPU kesulitan mendistribusikan logistiknya dalam beberapa Pemilu terakhir, karena itu ikhtiar untuk menyelesaikan persoalan itu penting dilakukan,” kata dia
Meski demikian, Rifqi mengatakan belum mendapat penjelasan dari KPU soal pengadaan ini, karena semua anggota DPR RI, termasuk Komisi II, masih dalam masa reses.
“Kami harap nanti pada masa persidangan yang akan datang, kami dapat penjelasan seberapa urgen penggunaan Maung Pindad itu untuk distribusi logistik Pemilu 2024. Prinsipnya, ini semua kita ikhtiarkan untuk kelancaran Pemilu 2024,” katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan pengadaan kendaraan taktis, Maung Pindad yang dipesan secara kustom diperuntukan untuk mengantar surat dan kotak suara Pemilu 2024 ke daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan kendaraan biasa.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU RI Bernard Dermawan menyampaikan pengadaan Maung Pindad ini dilakukan lantaran berkaca dari pengalaman Pemilu 2019, di mana saat itu KPU dalam mengantarkan kotak dan surat suara pemilu menggunakan gerobak sapi.
“Surat suara dan kotak suara untuk TPS tertentu yang sulit terjangkau dengan kendaraan biasa,” kata Bernard kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
“Pengalaman 2019, menggunakan gerobak sapi untuk TPS tertentu,” lanjut Bernard.
Ia mengatakan dengan spesifikasi kotak suara 40x40x60 cm dan muatan 90 kotak suara berisi surat suara dan formulir, cukup untuk masuk dalam kendaraan logistik Maung Pindad.
Sebagai asumsi, lanjut Bernard, satu TPS memiliki lima kotak suara, sehingga perkiraan ada 18 lokasi TPS yang bisa didistribusikan dengan satu unit Maung Pindad sekali jalan.
“Dengan ukuran kotak suara sebesar 40 x 40 x 60 cm maka dikalkulasi minimal sebanyak 90 kotak suara (berisi surat suara dan formulir serta kelengkapan lainya) masuk dalam kendaraan logistik maung,” kata Bernard.
“Dengan asumsi satu TPS ada lima kotak suara, maka perkiraan sebanyak 18 lokasi TPS bisa didistribusikam dengan Maung sekali jalan,” terang dia.