BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA – Bendungan riam kiwa salah satu fungsi utamanya adalah untuk pengairan pertanian. Sebagai daerah penyangga Ibukota kelak, Kalsel juga harus memposisikan diri sebagai penyangga pangan Ibukota.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dapil Kalsel, Rifqinizamy Karsayuda.
Ya, pembangunan Waduk Riam Kiwa Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan jadi salahsatu program infrastruktur prioritas Kalsel yang dia paparkan pada rapat kerja Komisi V DPR RI dengan Kementrian PUPR. Dari pihak Kementrian, hadir Menteri dan Wakil Menteri PUPR beserta seluruh Pejabat Eselon I Kementrian tersebut.
“Saya kembali mengingatkan tentang urgensi revisi UU Ibukota Negara yang baru agar senafas dengan Kebijakan Presiden untuk memindahkan Ibukota Negara ke Kaltim,” ucap Rifqinizamy kepada reporter banjarmasinpost.co.id, Rabu (13/11).
Dikatakannya, Komisi V dan Kementrian PUPR akan konsen pada pembangunan infrastruktur di Ibukota yang baru tersebut. Karenanya landasan yuridisnya harus segera dipastikan, agar tidak bermasalah di kemudian hari.
“Dalam konteks pembangunan infrastruktur di Kalsel, Saya paparkan beberapa program infrastruktur prioritas Kalsel, ” kata dia.
Diantaranya, lanjut dia, Jembatan penghubung Kalimantan ke Pulau Laut. Skema pembiayaan jembatan ini akan melibatkan dana dari swasta, APBD Provinsi dan Kab/Kota dan sisanya akan didanai oleh APBN. Kemudian Jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin, Jalan akses ke bandara Internasional Syamsudinnoor. Jalan ini akan dibuka dengan lebaran dan tampilan yang senafas dengan megahnya bangunan Bandara kita.
Lalu Jalan lintas barat menuju Hulu Sungai (marabahan-margasari-tanjung). Di wilayah margasari, saat ini telah dibangun jembatan dengan biaya penuh dari swasta (PT. Antang Gunung Meratus) dengan supervisi dari Kementrian PUPR. Cerita baik terkait skema kerjasama negara dan swasta ini diapresiasi oleh Menteri PUPR dan para Anggota Komisi V DPR RI.
“Bendungan riam kiwa dan Bendungan kusan. Dua bendungan yang salah satu fungsi utamanya adalah untuk pengairan pertanian. Sebagai daerah penyangga Ibukota kelak, Kalsel juga harus memposisikan diri sebagai penyangga pangan Ibukota. Pertumbuhan penduduk di Ibukota akan berkali lipat, karenanya kesiapan pangannya harus disiapkan dari sekarang,” katanya.
Dikatakannya, Usulan tersebut disertai berbagai usulan lainnya yang dilampiri Permohonan dari Gubernur Kalsel,” ulun serahkan langsung kepada Saudara Menteri dan Wamen PUPR, kemarin. Ulun akan terus berikhtiar untuk memperjuangkan Banua Kita di tingkat Nasional,” kata dia.
(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)