BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI – Anggota Komisi II DPR RI HM Rifqinizamy Karsayuda kembali hadir di Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (20/7/2022) siang.
Kehadiran senator pusat tersebut atas undangan Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Tala.
Rifqinizamy didaulat menjadi narasumber dialog publik bertema mempererat rasa persaudaraan dengan jiwa solidaritas antar ormas Islam untuk memperkokoh keislaman dan keindonesiaan.
Sejumlah tokoh ormas Islam maupun kepemudaan hadir. Di antaranya Ketua LDII Tala Anton Kuswoyo, anggota Ishari Tala HM Riduansyah, Alfian Nor (Pergunu Tala), Muhammad Saputra (IPNU Tala), Anisa Maulidah (IPPNU), M Wahyudi (Kemenag Tala).
Lalu, Akang (PCNU Tala), Hj Khalifah (Muslimat NU Tala), Muhammad Rizki (GP Ansor), Rusidan A (Pemuda Muhammadiyah), dan Aprilia Sulistiyani (PD Aisyiyah Tala). Hadir pula pemuka agama Tala yang juga pengasuh pondok pesantren ternama di Pelaihari Ustadz Adlin P Putra.
Rifqinizami mengatakan saat ini bangsa ini akan memasuki tahun-tahun politik. Umat Islam sebagai umat mayoritas akan diuji pada dua hal ukhuwah islamiyah sebagai sesama umat Islam dan ukhuwah wathoniah dalam konteks sebagai anak bangsa.
“Karena itu saya berharap beliau-beliau yang hadir pada dialog publik ini mampu membangun peradaban politik di Banua, agar kita tidak terpecah tidak terpolarisasi,” harap Rifqi.
Dikatakannya, pengalaman tahun 2019-2014 pascapilpres hingga sekarang masih terjadi polarisasi di kalangan masyarakat.
“Kita berkepentingan menjaga kebhinekaan, menjaga persatuan di kalangan anak bangsa, terutama umat Islam. Karena itu yang paling tepat menyuarakan Itu semua adalah para pimpinan ormas Islam,” tandasnya.
Sementara itu Ketua MD KAHMI Tala Yudi Rizal mengatakan sesama umat Islam harus bersama-sama satu pemikiran yakni menjaga kebersamaan sehingga tak mudah sampai diombing-ambingkan.
“Jangan mudah mengkafirkan yang lain, yang satu merasa lebih alim, dan lainnya sehingga kita malah bentrok antar orang Islam sendiri, yang malah menjadi kehancuran kita sendiri,” tandasnya.
Anggota DPRD Tala ini menegaskan umat Islam di Indonesia harus kuat dan bersatu. Ketika ada perbedaan dalam hal ibadah namun dengan Ketuhanan yang tak berbeda, tak elok jika kemudian saling menyalahkan dan mengkafirkan satu sama lain.
Melalui dialog publik tersebut, kata Yudi, diharapkan ormas-ormas Islam di Tala mampu membangun ke-Indonesiaan, membangun ke-Islaman untuk kejayaan negeri ini.