Jakarta, CNN Indonesia — Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rifqinizami Karsayuda, mengkritik Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang mengusulkan Pemilu 2024 ditunda antara satu hingga dua tahun.
Menurutnya, pernyataan Cak Imin itu mencederai kesepakatan yang telah dijalin Komisi II DPR, penyelenggara pemilu, dan pemerintah bahwa pemungutan suara Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari.
Ia pun menyayangkan Cak Imin menyampaikan usulan tersebut karena partai pimpinan Cak Imin, PKB, terlibat dalam pengambilan kesepakatan soal hari pemungutan suara Pemilu 2024 tersebut.
“Saya kira pernyataan ini tentu mencederai kesepakatan yang telah diputuskan oleh pemerintah, penyelenggara pemilu, dan DPR terkait dengan hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 terkait pemilu, pileg, dan pilpres dan pelaksanaan pilkada pada November 2024, di mana Fraksi PKB menjadi bagian dari kesepakatan yang kemudian menjadi keputusan bersama itu,” kata Rifqinizami lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (23/2).
Berangkat dari itu, Rifqinizami meminta usul Cak Imin tersebut disetop agar tidak menjadi polemik di tengah masyarakat.
Menurutnya, langkah terbaik yang perlu dilakukan saat ini ialah mengisi kekosongan aturan atau norma dalam peraturan KPU serta Bawaslu agar Pemilu 2024 dan Pilkada 2024 bisa berjalan baik.
“Saya kira wacana yang disampaikan Cak Imin tidak dilanjutkan agar tidak menjadi polemik di hadapan publik, karena kita sekarang lebih baik fokus untuk susun tahapan yang lebih firm,” tuturnya.
Sebelumnya, Cak Imin mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda antara satu hingga dua tahun.
Usulan tersebut ia sampaikan karena ekonomi masyarakat menurut dia belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.
Menurut dia, pelaksanaan Pemilu yang rencananya akan digelar pada Februari 2024 itu juga berpotensi menimbulkan konflik karena pandemi.
“Oleh karena itu dari seluruh masukan itu saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun,” kata dia kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2).
Menurutnya, penundaan pemilu penting agar momentum perbaikan ekonomi yang terpukul akibat pandemi tidak hilang.
Dia mengaku akan menyampaikan usulan tersebut kepada para pimpinan partai politik, termasuk ke Presiden Joko Widodo. (https://www.cnnindonesia.com/)