DUTA TV – Sampai hari ini, Senin (18/01) bantuan terus berdatangan untuk didistribusikan kepada korban banjir di Kalimantan Selatan. Bantuan terkumpul disalah satu rumah Relawan MRK (M. Rifqinizamy Karsayuda).
Tercatat lebih dari 10.000 paket baik itu berupa bahan pokok, maupun barang berupa pakaian atau kebutuhan harian pengungsi terus disalurkan ke posko-posko yang ada.
Bantuan yang ada berdatangan dari CSR (Corporate Social Responsibility) Perusahaan, BUMN, BUMD dan ada juga dari pribadi. Diantaranya Pelindo III, AirNav Indonesia, Bank Kalsel dan lainnya.
Ferry salah satu donatur mengungkapkan ini sebagai bentuk apresiasi kepada sosok Anggota DPR RI asal Kalsel (Rifqi Karsayuda) yang tanggap dalam mengatasi bencana banjir di Kalsel, khususnya memberikan solusi dan penyelesaian dalam percepatan kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir yang dahsyat ini.
“Bantuan kami serahkan kepada Relawan MRK untuk disalurkan kepada korban Banjir di Kalsel, dengan ini kami berharap bisa meringankan beban korban. Bantuan ini juga sebagai bentuk apresiasi serta harapan kami agar kinerja Bang Rifqi di lapangan dalam penanganan banjir selalu dalam lindungan-Nya dan cepat terselesaikan”. Jelas Ferry.
Namun dari banyaknya bantuan yang berdatangan, Relawan MRK mengaku tidak pernah membuka posko selama bencana banjir ini.
“Kami tak pernah membuka posko, tapi banyak pihak yang ikut menyalurkan bantuan melalui kami, mungkin ini juga disebabkan karena Pak Rifqi sangat gigih dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Kalsel di Pusat”. Kata Nurdin Ardalepa koordinator Relawan MRK.
Nurdin juga menambahkan akan terus menerima dan menyalurkan setiap bantuan yang ada. “Ini baru fase pertama, semoga banjir cepat selesai dan saat itu bantuan memasuki fase berikutnya. Karena saudara kita yang terkena musibah banjir masih memerlukan bantuan sekarang bahkan setelah bencana banjir ini usai”. Tambah Nurdin
Tercatat bencana banjir kali ini merupakan banjir terbesar sepanjang 50 tahun terkahir. Banjir yang mengakibatkan puluhan ribu orang harus mengungsi dan juga merusak rumah mereka. Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Hulu Sungai Tengah yang paling merasakan dampak dari bencana ini.