KBRN, Banjarmasin : Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP asal daerah pemilihan Kalimantan Selatan, M Rifqinizamy Karsayuda.
Anggota Komisi II DPR RI, M Rifqinizamy Karsayuda, mengisyaratkan tidak lagi maju dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Dengan tidak mengembalikan formulir Daftar Calon Sementara (DCS) PDI Perjuangan untuk Pileg 2022.
Keputusan ini merupakan sinyal dirinya ikut meramaikan Pilkada 2024 khususnya Pilgub Kalimantan Selatan (Kalsel).
Rifqi pun telah menerangkan dirinya saat ini masih melakukan istikharah. Dengan melihat peluang yang menurutnya ada.
Ia pun, sangat optimis, sudah menerima dorongan, sekaligus aspirasi dari konstituen untuk maju di Pilgub Kalsel 2024.
“Memang ada satu dua aspirasi terkait dengan pilgub. Termasuk keinginan dari para elit partai di tingkat pusat yang kebetulan teman di DPR RI. Terutama partai di luar PDI Perjuangan yang mendorong serius menghadapi Pilgub Kalsel 2024. Tapi saya sendiri kan tau diri, saya ini bukan siapa,” Katanya, Rabu (25/8/2022).
Dia jua, blak-blakan sedang menunggu petunjuk dari pengusaha tersohor di Kalsel, yakni H Andi Syamsuddin Arsyad atau yang dikenal juga dengan Haji Isam.
“Saya sedang melakukan istikharah sesungguhnya dan juga istikharah politik. Dalam konteks istikharah politik, tentu saya akan berkomunikasi meminta arahan petunjuk dari Pak Haji Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam,” ujarnya.
Menurutnya Haji Isam lah menurutnya yang begitu berjasa dalam karirnya berpolitik bahkan hingga mampu menembus Senayan.
“Saya bisa sampai ke titik ini, dalam proses politik sampai dengan menjabat ini karena jasa baik dan budi dari beliau,” jelasnya.
Jika nantinya Haji Isam memberikan restu kepada dirinya untuk maju di Pilgub Kalsel 2024, tanpa ragu Rifqi menyatakan siap untuk bertarung.
“Saya maju. Saya akan maju serius menjadi Calon Gubernur Kalsel dan saya akan berikhtiar memenangkan Pilgub Kalsel 2024,” katanya di Banjarmasin.
Disinggung apakah sudah melakukan penjajakan atau pembicaraan ke arah Pilgub Kalsel 2024 dengan Haji Isam, dia tidak menampiknya.
“Saya berani ngomong begini, tentu tidak sekadar mengklaim,” pungkasnya.