TERAS7.COM – Anggota DPR RI asal Banua sosialisasikan empat pilar Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara kesatuan republik Indonesia dan bhineka tunggal Ika.
Bertempat di aula gedung kantor KNPI Provinsi Kalimantan Selatan Kota Banjarmasin, M Rifqinizami Karsayuda anggota DPR RI, didampingi Ketua KNPI Provinsi Kalimantan Selatan Fajlur Rahman dan Ketua Badan Koordinasi (BADKO) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalsel-teng) Zainuddin, pada Jumat (23/11).
Rifqinizami mengatakan, terpilihnya ia menjadi wakil rakyat di DPR RI merupakan sebuah tujuan yang ingin dijalankan sebagai warga negara yang baik, mengikuti semua agenda kegiatan pemerintah negara, dan bertanggung jawab untuk mengemban aspirasi masyarakat, khsusunya masyarakat Kalimantan Selatan.
“Jadikan Ulun (saya) sebagai motivasi kalian untuk mencapai tujuan mewujudkan Indonesia menjadi lebih baik, kalau bisa kalian bisa melebihi Ulun (saya),” ujarnya didepan puluhan pemuda perwakilan dari berbagai kampus di Kota Banjarmasin.
Selain itu juga ia menekankan tentang napas keadilan, yang mana napas ini yang mesti terus kita perjuangkan, apa lagi dengan APBN yang mengalami penurunan, sehingga akan berdampak juga pada terbatasnya pembangunan kedepan.
“Namun kita tetap optimis, untuk terus berkembang dan maju, memberikan yang terbaik untuk bangsa ini,” ucapnya.
Muhammad Hanafi seorang peserta seminar melempar pertanyaan, tentang program apa yang akan diperjuangkan oleh Rifqinizami sebagai wakil rakyat DPR RI Kalimantan Selatan.
Ia menanggapi, sebagai anggota DPR RI yang terpilih di dapil 1, ia juga merupakan bagian wakil dari semua masyarakat Banua, yang harus memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi, termasuk daerah pesisir pantai yang menurutnya juga mesti di perhatikan.
“Laut ini yang terletak di Kabupaten Kota Baru ada dua jalur pelayaran laut, yang akan berdampak pada perindustrian negara, seperti jalur laut dengan bentang jalur ke singapur dan juga jalur yang melintas laut hingga ke Amerika,” jelasnya.
Berdasarkan hal ini menurutnya, pembangunan pelabuhan di Kabupaten Kota Baru sangat penting dan berdampak besar untuk perindustrian negara kedepan, seiring dengan berpindahnya ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
“Jangan sampai apabila BUMN pindah ke kota baru tidak ada satu pun orang yang menjadi direksi, jangan semua kita disini menjadi politisi tetapi juga mesti ada yang menjadi pengusaha, akademisi dan lain-lain,” tutupnya.