WACANA pembangunan bandar udara atau bandara skala menengah di kawasan Banua Anam terus mendapatkan dukungan dari sejumlah figur, salah satunya wakil ketua DPRD Kabupaten HST, Taufik Rahman.
MENURUTNYA, posisi Bumi Murakarta berada tepat di jantung Banua Anam, sehingga posisi bandara sangat cocok di Kabupaten HST. “Rencana pemindahan ibukota negara harus diiringi dengan membangun daerah penyangga salah satunya adalah akses transportasi,” kata Taufik saat dihubungi Jejakrekam.com, senin (18/11/2019)
Ia menyebut, zona Hulu Sungai ini berbatasan langsung dengan ibukota negara baru di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara. Selain itu, juga berbatasan dengan Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah, sehingga akan cocok dibangun Bandara skala menengah.
“Kami di DPRD Kabupaten HST sangat mendukung dibangun Bandara untuk memudahkan transportasi, apalagi di kawasan Banua Anam banyak wisata alam dan budaya yang eksotis,” urai Politisi Nasdem ini.
Ia memastikan pihaknya tidak hanya sekadar mendukung saja, akan tetapi turut memperjuangkan wacana ini agar terealisasi. “Kami siap untuk meloby pemerintah pusat agar bisa dibangun Bandara untuk membuka akses yang lebih mudah ke Banua Anam,” kata Taufik.
Sebelumnya wacana pembangun Bandara di Kabupaten HST mencuat saat rapat Komis iV DPR RI dengan Kemenhub anggota DPR RI asal Kalsel, Muhammad Rifkynizamy Karsayuda. Mantan Dosen ULM ini melontarkan wacana jalur transportasi udara untuk membuka akses yang lebih mudah ke Banua Anam.
“Kami membicarakan kawasan penyangga ibukota negara, salah satu kawasan penyangganya adalah Banua Anam atau Hulu Sungai. Selain berbatasan langsung dengan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, tepatnya di kawasan Sepaku, kami ingin mendesain Kalsel memiliki keunggulan berbasis kawasan,” pungkas Rifqy.
Sumber: http://jejakrekam.com