BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Sejumlah fasilitas pendukung seperti area tempat duduk dan shuttle bus bandara, kelengkapan lain di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru belum ada.
Khususnya shuttle bus (bus khusus di bandara) disorot oleh anggota Komisi V DPR RI asal Kalsel Rifqinizamy Karsayuda.
Rifqinizamy yang ikut melakukan peninjauan pembukaan Bandara Internasional Syamsuddin Noor, Selasa (10/12/2019) menilai memang masih perlu ada pelengkap fasilitas.
“Ya semisal shuttle bus itu harus ada. Dan harusnya ada. Kalau ada kekurangan bisa disampaikan dan kami akan teruskan ke Kemenhub,” kata Rifqinizamy kepada banjarmasinpost.co.id.
Selain fasilitas yang perlu dilengkapi, dalam peninjauan tersebut Rifqi menilai keberadaan sejumlah aspek perlu dibenahi lagi diantaranya menarik minat UMKM untuk ikut serta meramaikan bandara internasional tersebut, sebagai pintu masuk wajah Kalsel dimata orang luar daerah.
Rifqinizamy Karsayuda tidak datang sendirian, tetapi bersama Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya serta jajaran forkopimda Banjarbaru.
Mereka melakukan peninjauan lapangan bandara internasional beserta infrastrukturnya
Dalam peninjauan tersebut selain merasakan rute perjalanan menuju Bandara baru yang harus menempuh jarak 12 km dari pintu masuk di kawasan Jalan Golf Banjarbaru.
Rombongan juga mengecek sejumlah kesiapan infrastruktur bandara secara detail.
Mulai dari pintu keberangkatan ruang check in, keberadaan fasilitasi disabilitas, ruang tunggu umum dan lounge VVIP yang dirasa masih perlu penambahan.
Namun secara keseluruhan Rifqinizamy mengatakan saat ini wajah Bandara Internasional Syamsuddin Noor sudah bagus tinggal masyarakat Kalsel menjaganya.
Menurut dia, pihak PT Angkasa Pura 1 harus bisa kerjasama dengan pengusaha lokal agar menambah daya tarik perwajahan pintu masuk Banua.
(Banjarmasinpost.co.id/nurholis huda)