BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Duduk sebagai Anggota di Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur dan perhubungan, Rifqinizamy Karsayuda sambangi Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dalam rangkaian resesnya, Senin (30/12/2019).
Pada momen reses kali ini Ia laksanakan rapat bersama para mitra kerjanya baik pihak otoritas maupun operator bidang perhubungan laut di Kota Banjarmasin termasuk KSOP Kelas I Banjarmasin dan Pelindo III Banjarmasin.
Ditemani Direktur Teknik dan TIK Pelindo III, Joko Noerhudha, Pimpinan Pelindo III Banjarmasin, Boy Robyanto dan Kepala KSOP Kelas I Banjarmasin, Mugen Suprihatin, Rifqi juga memantau langsung operasional Terminal Peti Kemas Banjarmasin.
Persoalan kapasitas dan kinerja operasi bongkar muat Terminal Peti Kemas dalam mengelola arus peti kemas (throughput) menjadi salah satu hal yang mengemuka pada pertemuan ini.
Dijelaskan Direktur Teknik dan TIK Pelindo III, Joko Noerhudha, pada Tahun 2020 mendatang pihaknya berencana untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja operasi bongkar muat arus peti kemas di Terminal Peti Kemas Banjarmasin.
Salah satunya dengan menambah lima unit electric rubber tyred gantry (e-rtg) dan satu unit container crane untuk meningkatkan kinerja operasi bongkar muat yang dihitung dengan satuan box ship per hour (BSH).
Dimana saat ini, BSH di Terminal Peti Kemas Banjarmasin masih berada di angka 29,5 BSH. Angka tersebut masih berada di bawah standar yang ditetapkan yaitu 35 BSH.
Dengan penambahan e-rtg dan container crane tersebut diharapkan bisa genjot angka BSH di Terminal ini menjadi 40 BSH.
Selain itu, dari sisi kapasitas, Pelindo III juga upayakan untuk meningkatkan kapasitas Terminal Peti Kemas Banjarmasin dari yang sudah ada sebesar 600 ribu twenty-foot equivalent unit (TEUs) menjadi 735 TEUs.
“Upaya ini supaya terminal tetap sesuai dengan perkembangan daerah. Dari koordinasi kami hari ini mendapat dukungan dari Anggota Komisi V, Pak Rifqi,” kata Joko.
Ditambahkan Pimpinan Pelindo III Banjarmasin, Boy Robyanto, penambahan kapasitas ini juga strategis karena arus peti kemas (throughput) di Terminal Peti Kemas Banjarmasin di Tahun 2019 sudah menembus angka sekitar 530 ribu TEUs dari kapasitas maksimal 600 ribu TEUs.
Troughput peti kemas di Terminal Peti Kemas Banjarmasin tersebut menurut Boy meningkat kurang lebih 11 persen secara year on year (yoy) dibanding tahun 2018 di kisaran angka 450 TEUs.
Padahal idealnya kapasitas maksimal sebesar 140 persen dari realisasi throughput yang ada. Artinya penambahan kapasitas container yard menjadi 735 TEUs adalah hal yang masuk akan untuk diupayakan.
Menurut Anggota Komisi V DPR RI asal Banua, Rifqinizamy atau yang akrab disapa Rifqi, masukan dan program yang disampaikan otoritas dan operator Pelabuhan di Kalsel dan Kalteng yang diterimanya patut untuk didukung.
Selain program terkait penambahan kapasitas dan kinerja operasi bongkar muat di pelabuhan, beberapa masukan yang memerlukan koordinasi lintas sektor seperti soal akses jalan ke pelabuhan-pelabuhan yang ada di Kalsel juga akan jadi hal yang dikomunikasikannya ke Pemerintah Pusat.
“Ada beberapa program yang akan kami endorse melalui Komisi V, mudah-mudahan dari sisi anggaran dan regulasi kami bisa membantu. Hal ini penting karena pelabuhan di sini juga semakin menunjukkan kelasnya sebagai pintu gerbang perekonomian tak hanya di Kalsel tapi juga di Kalteng,” kata Rifqi.
Ia nyatakan dalam waktu dekat di Bulan-bulan awal Tahun 2020 akan segera komunikasikan hal tersebut dengan Kementrian Perhubungan maupun Kementrian PUPR melalui rapat koordinasi di Senayan. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Komisi V DPR RI Dukung PT Pelindo III Benahi Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/12/30/komisi-v-dpr-ri-dukung-pt-pelindo-iii-benahi-terminal-peti-kemas-pelabuhan-trisakti-banjarmasin?page=2.
Penulis: Achmad Maudhody
Editor: Didik Trio