Banjarbaru,,kalselpos.com – Proyek pembangunan rumah susun (Rusun) yang sedang digarap Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Kalimantan II menjadi pilot project perumahan bagi ASN di lingkup Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara nasional.
“Rusun yang sedang dibangun ini adalah model atau pilot project nasional bagi perumahan ASN Kementerian PUPR di berbagai daerah lain se Indonesia,” kata Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo didampingi Anggota DPR RI Rifqinizamy Karsayudha dan Plt Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar usai melaksanakan Ground Breaking Rusun ASN PUPR di Jalan ULM III Kelurahan Sei Besar Kota Banjarbaru, Kamis (22/10) siang.
Wempi bersyukur Kementerian PUPR terus aktif melaksanakan aktivitas pembangunan di berbagai daerah Indonesia walaupun di saat pandemi Covid-19. “Terima kasih kepada para kepala balai regional Kalimantan II atas berbagai pembangunan oleh Kementerian PUPR yang dilaksanakan di sini,” ujar Wempi.
Usai pembangunan Rusun direncanakan Kementerian PUPR juga akan membangun perkantoran terpadu di Banjarbaru. “Selain rumah dinas bagi ASN PUPR, kita juga berencana membangun perkantoran sehingga nanti kantor-kantor balai yang ada di Banjarmasin akan pindah semua ke Banjarabaru,” kata Wempi.
Ia juga berterima kasih kepada Pemprov Kalsel yang selama ini bersinergi dengan Kementerian PUPR dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur di Kalsel.
Kepala Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Kalimantan II, Nursal ST MT mengatakan pembangunan Rusun bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ASN di lingkup PUPR yang bertugas di Kalsel agar mendapatkan tempat tinggal yang layak.
“Kriteria layak adalah ketersediaan air bersih, sanitasi yang baik, kebutuhan luas bangunan standar dan kualitas struktur bangunan yang memenuhi standar kesehatan,” kata Nursal.
Sementara, Erpika Ansela Surira selaku Kepala SNVT (Satuan Non Vertikal Tertentu) penyediaan perumahan Provinsi Kalsel, pemilihan letak rumah susun di Kota Banjarbaru sesuai dengan kebutuhan ASN ke depannya. “Banjarbaru merupakan pusat pemerintahan provinsi Kalsel dan calon ibukota baru, selain itu ketersediaan lahan yang luas juga menjadi pertimbangan,” kata Erpika.
Pejabat Pembuat Komitmen Rusun ASN PUPR, Rezky Indrakusuma mengatakan kontrak kerja pembangunan rusun dengan pihak ketiga sudah dilaksanakan sejak 5 Oktober 2020 tadi dengan nilai Rp 64,9 milyar. Pelaksana pekerjaan adalah PR Citra Prasasti Konsorindo KSO PT Cipta Vera Mandiri, sementara konsultan PT Virama Karya (Persero) Cabang Kalimantan.
“Jadi hari ini secara resmi dilaksanakan ground breaking oleh bapak Wamen PUPR John Wempi Wetipo serta dihadiri para Kepala Balai Kementerian PUPR di Kalsel,” kata Rezky.
Proyek akan dikerjakan multiyears mulai 2020 hingga 2021 mendatang. Bangunan Rusun terdiri dari 8 lantai, terdiri dari 92 unit ruangan bertipe 45.
Plt Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar berharap sinergitas pembangunan infrastruktur antara Pemprov Kalsel dan Kementerian PUPR terus terjalin dengan baik. “Mengenai hibah lahan untuk perkantoran terpadu kementerian PUPR, kita akan lihat dan pelajari dulu ketersedian lahannya,” kata Roy.
Menurut anggota DPR RI Komisi V Rifqinizamy Karsayudha yang juga berhadir, proyek Rusun ini merupakan proyek monumental yang dilaksanakan Kementerian PUPR di Kalsel.
“Kami mengucap terima kasih kepada Kementerian PUPR punya visi terang dan nyata untuk menyambut kebutuhan infrastruktur di Kalsel,” nilai Rifqi.
Ia juga mendorong pembangunan perkantoran terpadu Kementerian PUPR di Banjarbaru. “Diperkirakan jumlah tenaga ASN Kementerian PUPR yang bertugas di Kalsel sekitar 700 orang,” kata Rifqi.
kalselpos.com: Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari ini Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Nasional
Download aplikasi kalselpos.com versi android kami di Play Store : Aplikasi Kalselpos.com
Penulis: Anas Aliando
Editor: Bambang CE