METROPOLITAN – Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, mengaku sependapat bahwa anggaran yang telah ditetapkan bagi pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024 mencapai Rp76,6 triliun harus digunakan secara efektif dan efisien.
Oleh sebab itu, Rifqi menyatakan siap mengawal penggunaan dari total keseluruhan anggaran yang ditetapkan tersebut. Di mana ada beberapa mata anggaran yang kemudian dapat dilakukan efisiensi, terutama pada anggaran yang bersifat nonelektoral.
“Memang ada beberapa anggaran yang bersifat nonelektoral, misalnya penyiapan kendaraan, infrastruktur kantor yang sebenarnya ada dalam anggaran KPU Rp76,6 triliun. Termasuk antisipasi kalau misalnya Covid-19 masih berlangsung,” terangnya kepada awak media di Jakarta, Sabtu (11/6).
Sehingga ia meminta KPU sebagai pelaksana berkoordinasi dengan kementerian lembaga terkait efisiensi tersebut dapat dilakukan secara optimal. “Kami sedang meminta KPU berkoordinasi dengan kementerian lembaga lain agar dapat dihandel kementerian lembaga lainnya. Misalnya, pengadaan APD untuk covid ya bisa diserahkan pada Kemenkes. Sedangkan infrastruktur biar dijalankan KemenPU. Sehingga pengelolaan anggarannya tidak full dikelola KPU,” beber politikus dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
“Itu bisa memangkas anggaran yang telah ditentukan. Diperkirakan lebih dari Rp20 triliun akan terpangkas,” ujar legislator dari Kalimantan Selatan itu.
Oleh karena itu, Rifqi menegaskan bahwa dirinya akan terus mengawal dan menindaklanjuti pesan Puan Maharani sebagai ketua DPR RI. “Akan kami tindak lanjuti, karena Mba Puan itu bukan hanya ketua DPR, tapi juga atasan saya (di partai, red),” bebernya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI, Puan Maharani, memimpin audiensi DPR dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membahas persiapan pelaksanaan Pemilu 2024. Puan pun menyoroti sejumlah hal, termasuk mengenai efektivitas anggaran pesta demokrasi itu.
“Sudah sama-sama disepakati antara KPU dan DPR melalui Komisi II dan Pemerintah bahwa tahapan pemilu akan dimulai insyaallah sesuai dengan jadwal yang ada yakni 14 Juni 2022,” kata Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/6).
Puan juga mengingatkan mengenai efektivitas anggaran yang telah disepakati antara DPR dan pemerintah sebesar Rp76,6 triliun. ”Anggaran Pemilu 2024 agar dilakukan secara efektif dan efisien serta dimaksimalkan sesuai dengan kebutuhan sejak dimulainya tahapan pemilu,” ucap Puan.
Hal itu disampaikan merujuk pernyataan Ketua DPR RI Puan Maharani usai memimpin audiensi antara DPR RI dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu kemarin.
Puan juga mengingatkan agar penggunaan anggaran pemilu nanti dapat dilakukan secara efektif dan efisien dan dimaksimalkan sesuai kebutuhan sejak dimulainya tahapan. (jp/feb/py)
Sumber: https://www.metropolitan.id/2022/06/dpr-awasi-anggaran-pemilu-rp766-triliun/