TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi II DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan Rifqinizamy Karsayuda menyoroti soal popularitas dan kedekatan calon anggota KPU Betty Epsilon Idroos dengan elite-elite nasional.
Pasalnya, Betty merupakan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta periode 2018 – 2023.
Menurut pria yang akrab disapa Rifqi, Betty memiliki popularitas dan kedekatan dengan elite nasional, dibanding dari calon anggota KPU lain yang berasal dari daerah.
Sehingga, Rifqi khawatir jika Betty terpilih akan ada konflik of interest dengan para elite nasional yang justru menurunkan trust Betty dan lembaga KPU, sendiri.
Hal itu disampaikan Rifqi saat fit and proper test calon anggota KPU di Ruang Rapat Komisi II DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022).
“Saya ingin ketegasan saja Bu Betty, sebagai orang yang berada di episentrum kekuasaan, menyelenggarakan Pemilu di DKI, salah satu yang menjadi kekhawatiran kita adalah adanya konflik of interest Bu Betty dengan para elite nasional yang memungkinkan terjadinya penurunan trust kepada Ibu dan lembaga KPU itu sendiri,” kata Rifqi.
“Karena KPU berdasarkan amat konstitusi harus bersifat mandiri atau independen,” sambungnya.
Menanggapi hal itu, Betty pun menjelaskan bahwa dirinya tak menyadari jika dianggap populer oleh sebagian pihak.
Ia pun menyebut, bahwa orang-orang yang dekat dengan kekuasaan tak hanya berada di wilayah DKI Jakarta.
Tetapi, ada daerah lain yang juga punya kedekatan dengan episentrum kekuasaan.
“Saya rasa mungkin pendapat dari Pak Rifqi, tapi saya berusaha agar komunikasi itu dapat terbuka sebaik mungkin,” ucap Betty.
Betty juga menegaskan bahwa dirinya tak ada konflict of interest dengan pihak-pihak tertentu. Karena, KPU bekerja sesuai amat peraturan perundang-undangan.
“Tapi mohon diingatkan Pak, kalau misalnya Bapak mendengarkan hal itu jika terpilih,” tutupnya. (https://www.tribunnews.com/)