BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Wakil Menteri PUPR John Wempi Weitipo dan anggota Komisi V DPR RI Rifqinizamy Karsayudha tinjau proyek pembangunan embung di kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru, Rabu (21/10/2020).
Mereka meninjau setelah disambut dan memberikan arahan bersama Plt Gubernur Kalsel Rudy Resnawan di Gedung Idham Chalid.
Keberadaan dua buah embung di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel bakal menambah tempat wisata di Kota Banjarbaru.
Sebanyak dua buah embung itu yakni Embung Kampung Banjar di akses keluar dan masuk perkantoran dari arah Masjid Agung dan satu lagi berada di kawasan Kebun Raya Banua.
Diproyeksikan pembangunan embung bukan saja sebagai penampung air hujan dan pereduksi banjir tapi juga disiapkan sebagai tempat wisata bagi masyarakat.
“Bila selesai maka embung ini juga disiapkan untuk tempat wisata berupa ruang terbuka hijau di sekitarnya,” kata Roy Rizali Anwar, Penjabat Sekdaprov Kalsel.
Dijelaskan Roy, saat ini sedang dibangun 2 buah embung di kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel.
Satu, di akses keluar dan masuk perkantoran dari arah Masjid Agung dan satu lagi berada dekat Kebun Raya Banua.
Fungsi utama embung adalah tempat tampungan air sekaligus pengendali banjir.
“Embung nantinya akan berfungsi sebagai tampungan air baku dan penyediaan infrastruktur konservasi air,” kata Roy.
Wamen PUPR John Wempi mengharapkan pembangunan embung dapat diselesaikan tepat waktu sehingga dapat segera difungsikan.
Pihak Kementerian PUPR dalam rangkaian kunjungan selama dua hari hingga Kamis (22/10) juga meninjau proyek jembatan Alalak dan beberapa proyek strategis yang sedang digarap Kementerian PUPR di Kalsel.
“Kedatangan saya diutus bapak Menteri PUPR, karena Kalsel perlu perhatian dan sentuhan pembangunan infrastruktur lebih banyak ke depannya,” kata Wempi.
Ia berharap kehadirannya dapat mengetahui kondisi kebutuhan pembangunan infrastruktur di Kalsel sekaligus menyerap aspirasi pemerintah daerah di Kalsel
Sementara Rifqinizamy Karsayudha, berharap embung dapat difungsikan sebaiknya dan dikembangkan sebagai tempat wisata.
“Perlu ada ruang terbuka hijau sehingga bisa jadi taman kota bagi masyarakat Banjarbaru dan sekitarnya,” kata Rifqi.
Berdasar data, proyek embung dikerjakan melalui dana APBN oleh Kemen PUPR. Menggunakan anggaran senilai Rp 14 miliar lebih.
Selain embung dengan luas sekitar 6 hektare lebih, juga ada bangunan inlet dan outlet, pompa outlet, pompa air baku, tower reservoir, serta jogging Track. Proyek dikerjakan dalam tahun jamak 2019 – 2020.
Hadir dalam peninjauan tersebut Assisten II Bidang ekonomi dan pembangunan Syaiful Azhari dan para kepala balai Kementerian PUPR di wilayah Kalsel. (AOL/*)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Wamen PUPR dan Anggota DPR RI Tinjau Proyek Embung di Kawasan Pemprov Kalsel, Jadi Wisata Alternatif, https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/10/21/wamen-pupr-dan-anggota-dpr-ri-tinjau-proyek-embung-di-kawasan-pemprov-kalsel-jadi-wisata-alternatif?page=2.
Penulis: Nurholis Huda
Editor: Syaiful Akhyar